KATA-KATA MUTIARA PENGGUGAH HATI AL-IMAM ASY-SYAFI’I (IMAM SYAFI’I)
Nama Al-Imam Asy-Syafi’i adalah Muhammad bin Idris. Beliau berasal dari Kabilah Quraisy yang terhormat (Al-Qurasyi), tepatnya dari Bani Al-Muththalib (Al-Muththalibi) dan dari anak cucu Syafi’ bin As-Saib (Asy-Syafi’i). Adapun ibu beliau adalah seorang wanita mulia dari Kabilah Azd (salah satu kabilah negeri Yaman). Kunyah beliau Abu Abdillah, sedangkan laqab (julukan) beliau Nashirul Hadits (pembela hadits NabiShallallahu ‘alaihi wa sallam).
Meskipun Imam Syafi’i menguasai hampir seluruh disiplin ilmu, namun beliau lebih dikenal sebagai ahli hadis dan hukum karena inti pemikirannya terfokus pada dua cabang ilmu tersebut, pembelaannya yang besar terhadap sunnah Nabi sehingga beliau digelari Nasuru Sunnah (Pembela Sunnah Nabi).
Meskipun Imam Syafi’i menguasai hampir seluruh disiplin ilmu, namun beliau lebih dikenal sebagai ahli hadis dan hukum karena inti pemikirannya terfokus pada dua cabang ilmu tersebut, pembelaannya yang besar terhadap sunnah Nabi sehingga beliau digelari Nasuru Sunnah (Pembela Sunnah Nabi).
Dalam pandangannya, sunnah Nabi
mempunyai kedudukan yang sangat tinggi, malah beberapa kalangan menyebutkan
bahwa Imam Syafi’i menyetarakan kedudukan sunnah dengan Al Quran dalam
kaitannya sebagai sumber hukum islam, karena itu, menurut beliau setiap hukum
yang ditetapkan oleh rasulullah pada hakekatnya merupakan hasil pemahaman yang
diperoleh Nabi dari pemahamannya terhadap Al Quran. Selain kedua sumber
tersebut (Al Quran dan Hadis), dalam mengambil suatu ketetapan hukum, Imam
Syafi’i juga menggunakan Ijma’, Qiyas dan istidlal (penalaran) sebagai dasar hukum
islam.
Berikut
beberapa kata mutiara Imam Syafi’I yang dihimpun dari berbagai sumber :
“ Ilmu itu bukan yang di hafal tetapi
yang memberi manfaat “
“ Jika kamu tidak sanggup menahan
lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan “
“ Tujuan dari ilmu adalah
mengamalkannya, ilmu yang hakiki adalah merefleksikannya didalam kehidupan
bukan yang bertengger di kepala “
“ Jangan pernah mencintai seseorang
yang tidak mencintai Allah, jika Allah saja ia tinggalkan apalagi seorang
dirimu “
“ Alangkah baiknya engkau bersifat
manis meski hidup itu sendiri pahit “
“ Jadikan akhirat di hatimu, dunia di
tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu”
“ Apabila kalian memiliki teman yang
membantumu dalam ketaatan, maka genggam erat tangannya karena mendapatkan
seorang sahabat itu sulit sedangkan berpisah darinya mudah “
“ Berapa ramai manusia yang hidup
dalam kelalaian sedangkan kain kafannya sedang di tenun “
“ Bumi Allah amatlah luas namun
apabila takdir sudah dating, angkasa pun menjadi sempit “
“ Kurangilah kesenanganmu pada dunia,
agar berkurang kedukaanmu di akhirat “
Mungkin hanya ini yang bisa kami
share, semoga bermanfaat dan bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari beliau. Kalau
ada kekeliruan artikel mohon di koreksi dan saling melengkapi.
Terima Kasih
( a.r / red )
0 komentar:
Post a Comment