Aku Terlahir di Tanah Pemenang “ Pulau Kangean ”
Perjalanan menuju pulau mamburit kangean (red). |
“ Pulau Kangean ”
Pulau kangean merupakan pulau terluar yang dimiliki
kabupaten sumenep. Mayoritas penduduknya perantau ke negeri seberang (Malaysia)
namun ada juga yang berprofesi sebagai pedagang, petani maupun nelayan. Kepulauan
Kangean terdiri dari 3 kecamatan yaitu Arjasa, Kangayan dan Sapeken.
Kangean jauh dari kata kesetaraan dengan wilayah
lain yang ada di kota, listrik yang dari PLN hanya menyala 10 jam itupun hanya
dibeberapa desa saja yang ada ditengah-tengah kecamatan, beda dengan desa-desa
yang ada dipenghujung pulau kangean kebanyakan dari mereka bergantung pada
mesin diesel tak khayal juga ada yang memakai lampu sederhana yang biasa dikenal oleh masayarakat kangean yaitu dhemar.
Transportasi menuju ke pulau kangean bisa ditempuh
selama 10 jam dengan kapal milik pemkab yaitu DBS. Sumekar 1 dan Perintis
sedangkan untuk jarak tempuh selama 3 jam dilayani oleh kapal cepat Express
Bahari 2B dari pelabuhan kalianget.
Namun itu bukanlah penghalang bagi warga kangean
untuk terus tumbuh dan maju, bahkan perekonomiannya sejajar dengan daerah di
kota-kota lain bukan tanpa alasan meskipun hanya sebuah pulau, masyarakat
kangean bisa dibilang konsumtif dan gaya hidup yang terus berkembang mengikuti
trend-trend atau gaya hidup masyarakat kota, bahkan sekarang mobilpun sudah
memenuhi pulau ini.
Dari segi pendidikan jangan ditanya lagi, hampir 90
% lulusan siswa sekolah menengah atas melanjutkan studinya ke kota-kota lain
dengan kampus-kampus yang ternama sebut saja Surabaya (ITS, UNESA, UNAIR), Malang
(UB, UM, UIN), Jogjakarta (UGM, UNJ), Bandung (ITB), Jakarta (UI) dll.
Prestasinya pun dibilang cemerlang, beberapa mahasiswa kangean berprestasi di
tingkat kota baik itu sebagai mahasiswa terbaik, dosen, dan ada juga yang
sukses menjalaninya sebagai pengusaha.
Pun juga halnya dengan wisata kangean, luar bisa
menakjubkan baik itu pantai yang dari ujung barat sampai timur membentang
memanjakan para pecinta wisata alam akan keindahannya, hanya saja kurangnya
perhatian dari pemerintah membuatnya tidak terlalu dikenal oleh masyarakat
luar. Beberapa diantaranya seperti pulau mamburit, pagerungan, sapeken, saobi,
bungin dan masih banyak lagi.
Dari sektor Sumber Daya Alam (SDA) ah jangan ditanya
lagi kangean merupakan penyumbang minyak terbesar di Jawa Timur tepatnya berada
di daerah Pagerungan yang sekarang di kelola oleh Kangean Energy Indonesia
(KEI) bahkan sekarang sedang dikembangkan lagi untuk eksplorasi minyak di ujung
barat kangean. Tidak hanya dari segi minyak namun kangean juga sering
mengekspor Sea food, Beras, Jagung, Kelapa ke daerah lain. Completed bukan ..
!!! hanya saja itu semua kebanyakan dikelola oleh masyarakat luar karena
minimnya SDM yang dimiliki karena kebanyakan dari mereka yang sukses di kota
jarang balik lagi ke kangean dan memlilih menetap disana, sangat disayangkan
pastinya.
Namun masyarakat kangean bukanlah pengeluh sesuai
dengan tema yang diangkat, kangean adalah tanah pemenang. Tidak ada satu pun dari
mereka masyarakat kangean yang menjadi maaf sebelumnya pengemis, pemulung,
pengamen dll. Karena mereka lebih memilih untuk bekerja keras meskipun itu
hanya sebagai kuli bangunan dan itupun tidak hanya berlaku untuk pria saja
melainkan juga para wanitanya lain halnya yang berprofesi sebagai nelayan yang
pantang mundur mencari ikan meskipun terpaan ombak terus menghalanginya. Hal
yang sama juga berlaku untuk para petaninya, meskipun terkadang tanaman mereka
sering gagal panen namnun tidak ada kata menyerah hanya karena permasalahan itu
saja.
Itu yang membuatku bangga menjadi anak kangean,
salut untuk mereka para pejuang devisa, para penghantam laut dan para penakluk
teriknya matahari.
Itulah sekilas gambaran dari pulau kangean, Pulaunya
para pekerja keras dan Pulaunya para
penakluk nusantara.
0 komentar:
Post a Comment