PROPOSAL BISNIS PLAN ( MAKANAN RINGAN KECIPIR )
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT.
Karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga Penyusunan Makalah ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu. Dimana Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk kelulusan mata kuliah Business
Plan di LP3I Business College Surabaya.
Selain dari
itu, tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak – banyaknya
kepada :
- Bpk. Hadiyono selaku
Pembimbing Mata Kuliah yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan
bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan
makalah ini.
- Teman - teman semua kelas KA-S11 LP3I
Business College Surabaya.
Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penulis untuk perbaikan selanjutnya. Akhir kata dari kami selaku
penulis mohon maaf jika masih terlalu banyak kesalahan kesalahan dalam penyusunan
makalah ini, dan berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua kalangan. Amin.
Surabaya, 28 Agustus 2013
Penulis
Ringkasan
Eksekutif
Nama Perusahaan : Nifira
SA
Jenis Produk yang
dikelola : Makanan
Ringan
Produk Kecipir ini yang biasanya dipasarkan langsung
tanpa ada inovasi baru, dan kami disini akan memasarkan kecipir yang akan
dipadukan dengan cokelat, bebas pengawet, dan kami akan terus ciptakan inovasi
baru lainnya. Karena jajanan ini termasuk jajanan yang mudah hancur, maka kami
akan betul-betul memperhatikan cara penyimpanan dan pengemasannya. Pelayanan terhadap konsumen
yang baik juga akan menunjang kinerja bisnis
ini.
Target dan Ukuran Pasar
Saat
ini masyarakat lebih menyukai makanan instan dan praktis, karena pada jaman ini
orang-orang banyak mengkonsumsi makanan siap saji, seperti snack. Saat ini jajanan
tradisional sudah jarang dipasarkan, karena Masyarakat sudah mulai bosan, dan
kurang adanya variasi terutama bagi anak-anak
muda. Sehingga masyarakat kurang tertarik terhadap jajanan tradisional. Dengan mempertimbangkan
trend masa kini, kepraktisan
serta variasi rasa yang kita harus berani padukan. Jajanan tradisional kecipir yang
dikemas sangatlah praktis, dan coklat adalah makanan kegemaran masyarakat. Hal
tersebut kami ciptakan dengan alasan selain praktis, rasa kecipir semakin lebih
nikmat dengan coklat leleh yang manis, sehingga masyarakat tak akan bosan dan
jajanan ini.
Strategi Bauran Pasar
Nama
Produk : Kecipir Cap Cus
Kualitas : Bertahan hingga 3-4 minggu tanpa bahan pengawet
buatan.
Fitur : Dicelupkan ke dalam coklat
Deskripsi : Kecipir Cap Cus merupakan
jajanan tradisional Indonesia yang sudah dikenal dengan nama kecipir. Kecipir
terbuat dari bahan tepung ketan, ide
ini terinspirasi dari
jajan nyam-nyam (yang banyak dikenal oleh anak-anak, jajanan yang di celupan di coklat).
Gambaran
Perusahaan
Nama Perusahaan : Nifira SA
Lokasi Perusahaan : Jl. Lebak
Timur VI No. 27 Surabaya
Visi :
·
Menciptakan
produk yang sesuai dengan cita rasa masyarakat
·
Menjaga
kualitas produk
·
Memuaskan
selera masyarakat
Misi :
·
Menciptakan
suatu kerja sama yang baik dalam perusahaan
·
Membuat
suatu produk yang baru dan berbeda dari yang
lain
·
Mendengarkan
dan memahami kebutuhan konsumen
·
Mengikuti
selera masyarakat yang ada
·
Bekerja
secara efektif
·
Bekerja
secara profesional dalam perusahaan.
Pembagian Divisi :
Divisi Pemasaran, Divisi Keuangan, Divisi Produksi.
I.
Tim
Manajemen
1. Nama :
Nisfiati Laili
Alamat : Dsn. Jrebeng, Ds. Sidomulyo-Krian RT/02
RW/02
Email : nisfi.fifi@yahoo.com
Posisi : VP Of Finance
Keahlian : Akuntansi
2. Nama :
Annisatur Rahmania
Alamat : Jl. Kenjeran 555B
Posisi : VP Of Marketing
Keahlian : Komunikasi
3. Nama :
Ria Arianti
Alamat : Jln. Bulak Banteng Wetan Gg. V No. 33
Posisi : President and VP Of Product
Keahlian : Memasak
II.
Kesenjangan
Tim Manajemen
Masing-masing anggota
kurang mempunyai kemampuan dalam pemasaran, karena kami masih belum banyak
memiliki jaringan kerja. Padahal dalam melakukan pemasaran kami harus mempunyai
jaringan kerja yang luas.
Gambaran
Produk ( Barang
/
Jasa)
Produk yang akan kami
tawarkan adalah produk pangan yaitu jajanan tradisional dengan inovasi yang
membuat orang lebih tertarik, dan penasaran akan produk ini. Nama jajanan ini
adalah Kecipir. Kecipir adalah jajanan tradisional yang terbuat dari tepung
ketan dengan rasa yang gurih, renyah dan medium (tidak terlalu manis).
Keunggulannya produk
ini adalah sudah banyak dikenal orang jadi untuk memperkenalkan kepada
masyarakat tidak terlalu sulit.
Keunikkan dari produk
ini adalah produk ini akan dikombinasikan dengan coklat, supaya menambah
ketertarikan konsumen akan produk ini.
I.
Analisa
SWOT
1.
Kekuatan
(Strenghts)
Mengenali bahwa
konsumen tidak akan pernah puas akan jajanan Indonesia apalagi para pecinta
kuliner. Maka dari itu kami membuat Jajanan Tradisional ini yang telah di
kembangkan dengan inovasi rasa baru. Yang akan membuat calon konsumen penasaran
akan jajanan ini. Kami memilih jajanan tradisional karena sudah banyak
masyarakat yang sudah mengetahui tentang bentuk, dan rasanya, jadi tidak sulit
untuk memasarkannya /
memperkenalkannya kepada masyarakat.
Selain
itu jajanan ini juga sedikit sekali mengandung resiko penyakit. Karena jajanan
ini bebas pengawet dan tidak mengandung minyak yang tinggi. Kami memberi
goresan coklat kepada kecipir supaya masyarakat tidak merasa bosan akan rasa
kecipir yang seperti itu saja.
2.
Kelemahan
(Weaknesses)
Jajanan ini sulit dalam
penyimpan. Kalau dibiarkan di tempat terbuka akan membuatnya tidak renyah lagi,
selain itu jajanan ini termasuk jajanan yang mudah hancur apabila
penyimpanannya tidak betul-betul diperhatikan dalam penataan dan pemilihan
wadah yang tepat untuk menghindari benturan. Oleh karena itu, harus
diperhatikan penyimpanannya dengan baik.
3.
Peluang
(Opportunities)
Bisnis kulinari
sangatlah luas sehingga kami yakin dengan bisnis ini kami membuka peluang yang
sangat besar. Di samping itu banyak
anak-anak atau orang dewasa sampai orang tua suka sekali dalam melakukan aktivitasnya dengan ditemani camilan.
4.
Hambatan
(Threats)
·
Kurang efektifnya
pembagian tugas dalam produksi, karena rumah setiap anggota kami berjauhan.
·
Pada awal pemasaran,
karena setiap anggota kami masih
sedikit sekali dalam hal memiliki jaringan kerja.
·
Produk jajanan
kami ini kami pilih karena kami ingin mempertahankan resep jajanan tradisional,
tetapi saat ini dipasaran sudah banyak jajanan modern dengan tampilan yang
lebih menarik. Sehingga banyak orang menganggap jajanan tradisional ini
dipandang sebelah mata.
5.
Strategi
yang dilakukan
Jajanan ini akan
dipadukan dengan cokelat, dan kami akan terus ciptakan inovasi baru lainnya.
Cara produksi yang hati-hati, dengan tidak menggunakan bahan pengawet, dan menggunakan minyak bebas kolesterol.
Supaya jajanan ini tidak terlalu beresiko bagi
kesehatan ( aman bagi segala usia ). Serta menggunakan
sistem yang baik untuk penyimpanan jajanan ini agar selalu terjaga kualitas produk. Pelayanan terhadap
konsumen yang baik juga akan menunjang kinerja bisnis ini.
II.
Tujuan
1.
Kami
memillih kecipir dengan tujuan ingin melestarikan kuliner/jajanan Tradisonal Indonesia
supaya tidak punah.
2.
Menciptakan camilan bebas bahan kimia / Sehat dikonsumsi.
3.
Sebagai Wirausaha, kami juga tidak melupakan prinsip ekonomi. Yaitu :
“Dengan modal yang sekecil-kecilnya, akan mendapat untung yang
sebesar-besarnya”.
Strategi
Segmentasi, Menentukan target Pasar, dan Posisi merek Produk Anda di Pasar
1.
Segmentasi
Semua orang yang gemar
makan diantaranya anak-anak, remaja, orang dewasa, pelajar, mahasiswa, pekerja,
dan sebagainya, suka akan dunia
kuliner.
2.
Target
Pasar
Camilan
sehat, Target pasar kami adalah semua orang
yang suka dengan coklat dan jajanan manis.
1.
Target
pasar Anak-anak. Karena mereka lebih suka jajanan yang beraneka ragam terutama
yang manis seperti cokelat, karena jajanan ini pas antara perpaduan rasa gurih
dan manis dari tambahan cokelatnya.
2.
Target
pasar Ibu Rumah Tangga. Kami menyediakan Penjualan khusus untuk
konsumen-konsumen tertentu dengan pembelian kiloan. Tujuannya agar bisa
digunakan sebagai jamuan keluarga atau tamu dirumah.
3.
Target
pasar Remaja yang suka nongkrong, dan suka jajan di jalan. Maka dari itu kita
menitipkan jajanan di warung-warung / tempat yang biasanya anak remaja
nongkrong.
3.
Posisi
merek produk di Pasar
Dipasarkan kepada warga
LP3I, tetangga, kantin-kantin sekolah, warung-warung, friench fries di
mall-mall atau membuka stand di pinggir jalan yang mudah di temui oleh setiap
orang, supaya produk kami mudah dikenali.
Peramalan
Pasar/ Target Pasar
1.
Karakteristik
Pasar
Karakteristik pasar
yang akan kami tempuh yaitu pasar modern , bertujuan untuk masyarakat modern
bisa mengenal jajanan tradisional. Tidak meninggalkan kesan modern, karena
variasi dengan coklat membuatnya masih masuk dalam jajanan yang modern pula.
2.
Ukuran
dan Trend
Pasar
Saat
ini masyarakat lebih menyukai makanan-makanan instan dan praktis, hal itu benar
dipertimbangkan karena pada jaman ini orang-orang banyak mengkonsumsi makanan
siap saji, seperti snack, atau friench fries termasuk jajanan. Saat jajanan
tradisional sudah jarang dipasarkan, karena selain produksi yang ribet dan
kurang sekali variasi yang diciptakan, sehingga tidak banyak orang-orang
mengkonsumsi jajanan ini lagi. Dengan mempertimbangkan trend masa kini, kepraktisan
serta variasi rasa yang kita harus berani padukan. Agar ketertarikan dapat
dipertimbangkan. Jajanan tradisional kecipir yang dikemas sangatlah praktis,
selain itu coklat adalah kudapan nikmat yang disukai setiap kalangan. Kemasan
dan paduan rasa juga akan
sangat mendukung dalam hal menarik perhatian konsumen.
Hal tersebut kami ciptakan dengan alasan selain praktis, rasa kecipir semakin
lebih nikmat dengan coklat leleh yang manis, sehingga masyarakat tak akan bosan
dan jajanan ini mudah dibawa kemana saja, dan dikonsumsi kapan saja.
3.
Target
Konsumen
Semua Kalangan:
·
Anak-anak,
·
Remaja
·
Ibu-ibu Rumah Tangga
4.
Kesiapan
Pasar
Produk ini merupakan
jajanan tradisional, jadi kami tidak memerlukan banyak waktu untuk
memperkenalkan produk kami. Meskipun banyak penjual kecipir, kami tidak patah
semangat. Kami akan menunjukkan kecipir yang tidak biasa dengan inovasi rasa
baru. Peluang pasar kami kira-kira 50%, mengingat tidak sedikit maysarakat yang
menggemari kecipir, dan coklat.
Kami dapat menjual di
Kantin-kantin sekolah, di mall, di toko-toko, di warung-warung. Bisa untuk
cemilan maupun oleh-oleh. Untuk cemilan kami menjual eceran dan untuk oleh-oleh
kami menjual per kilo.
5.
Peluang
Strategis
Kesiapan pasar dapat
diukur dalam cita rasa kesukaaan yang dimiliki oleh banyak orang. Hal ini menjadikan
peluang bagi kami, coklat kami jadikan andalan dalam menarik minat konsumen,
pertimbangan selanjutnya yaitu pasar mana yang siap untuk menerima produk kami.
Tetap pada jalur memodernkan makanan tradisional untuk kalangan masyarakat
pencinta kuliner manis dan gurih. Hal ini menjadi peluang yang amat strategis,
selain masyarakat yang mencintai rasa manis, juga banyak masyarkat modern tidak
tahu betul jajanan tradisional yang pernah ada menjadi lebih nikmat sekarang ini.
Strategi
Bisnis dan Implementasi
Produk
yang akan kami distribusikan bukan produk baru, produk kami merupakan jajanan
tradisional yang kami modifikasi sedikit modern. Supaya bisa menambah
ketertarikan calon pembeli & mau mencicipi produk kami.
Kami
memilih jajanan tradisional karena yang pertama jajanan tradisional sudah
dikenal banyak orang, jadi tidak perlu waktu banyak untuk memperkenalkan produk
kami.
Selain
itu kami akan membuat inovasi rasa baru terhadap kecipir ini, supaya konsumen
tidak pernah bosan, malah akan ingin mencoba lagi dan lagi.
Kami
akan
memfokuskan kepada pemasaran, karena proses distribusi bisa mengikuti sesuai
permintaan, supaya kami tidak menstock produk yang banyak mengingat jangka waktu
produk ini tidak lama hanya 3-4 minggu saja, sedangkan pelayanan yang baik juga
akan mengikuti dalam proses pemasaran.
Strategi
Bauran Pemasaran
1.
Produk
Nama
Produk : Kecipir Cap Cus
Kualitas : Bertahan hingga 3-4 minggu
tanpa bahan pengawet
buatan.
Fitur : Dicelupkan ke dalam coklat
Deskripsi : Kecipir Cap Cus
merupakan jajanan tradisional Indonesia yang sudah dikenal dengan nama kecipir.
Kecipir terbuat dari bahan tepung ketan yang terinspirasi oleh jajan nyam-nyam
(yang banyak dikenal oleh anak-anak jajanan yang di celupan di coklat).
Bahan : ½ kg tepung ketan, 1 ons
tepung kanji, 1 ons gula, 2 telur, 1 gelas santan, mentega, dan wijen
secukupnya.
Cara
pembuatan :
·
Campur gula, telur, dan
mentega
·
Aduk Hingga merata.
·
Kemudian masukan tepung
ketan, dan tepung kanji. Aduk hingga merata.
·
Masukkan santan sedikit
demi sedikit sambil adonan diaduk.
·
Masukkan Wijen. Aduk
hingga merata.
·
Setelah adonan sudah
jadi, goreng pada minyak panas dengan menggunakan cetakan membentuk cipiran sampai
warna kecoklatan.
·
Step Terakhir di
sajikan dengan coklat. Atau dikemas dengan coklat.
2.
Harga
Eceran = Rp. 2.000,-
¼ Kg = Rp. 15.000,-
½ kg = Rp. 25.000,-
1 kg = Rp. 50.000,-
3.
Tempat
Jl.
Lebak Timur VI No. 27
4.
Promosi
Pertama, kami
menggunakan personal selling kelebihannya adalah murah, dan kami dapat berinteraksi secara langsung dengan
calon pembeli, dengan kami berinteraksi secara langsung kami bisa mendengar
secara langsung kekurangan dan kelebihan dari produk kami sehingga kami dapat
memperbaiki kekurangan, atau dapat saran untuk membuat inovasi rasa baru,
kekurangannya adalah membutuhkan waktu yang lama.
Kedua,
Sosial Network seperti facebook, twitter, blogger, BBM, Tokobagus.com,
berniaga.com, dan sejenisnya. Kelebihannya adalah Hemat, dan kita bisa
memperkenalkan produk lebih luas lagi dalam waktu yang singkat. Kekurangannya
kami tidak bisa berinteraksi secara langsung dengan konsumen.
Ketiga,
Brosur melalui media cetak juga kami buat melalui poster, memasang iklan di TV,
Koran dan semacamnya
Rencana
Penjualan
1. Pertama
kita menjual secara langsung di daerah terdekat, teman dekat, saudara, kerabat,
supaya mereka mengenal produk kami terlebih dahulu, jika enak secara tidak
langsung mereka akan beli lagi dan lagi, tidak hanya itu mereka juga akan
memperomosikan produk kami kepada teman, saudara, dan kerabat mereka.
2.
Untuk
penjualan secara individu atau langsung kami menjual eceran. untuk dititipkan
dikantin, warung, dan sebagainya kami menjual per bungkus. Jika untuk oleh-oleh
kami menjual perkilo gram.
3. Kami
tidak menggunakan tenaga sales lagi karena akan membutuhkan biaya lagi. Cukup
dengan anggota kami saja, karena kami mempunyai kemampuan penjualan sendiri.
Jika keuangan sudah stabil kami akan menggunakan tenaga sales untuk memperluas
pemasaran kami.
4.
Tenaga
jual dilatih tidak usah jauh-jauh dulu. Kami mencoba yang terdekat seperti
menawarkan produk kepada teman, saudara, tetangga, rekan kerja, dll. Setelah
berhasil menjual di orang terdekat baru menjual ke orang lain seperti ke
anak-anak sekolah, toko-toko- kantin,
warung, dll.
5.
Untuk
perhitungan kompensasi mereka akan mendapatkan upah dari 3% dari harga produk
kami.
6.
Karena
kami baru menjalankan bisnis ini, pertama-tama kami akan membuat produk kami
bisa masuk pasar, kantin, warung di dalam kota, jika keuntungan kami meningkat/
permintaan pun semakin meningkat, kami akan masuk ke pasar luar kota
0 komentar:
Post a Comment