SEKILAS TENTANG SUDUT PANDANG HIJABERS
Kalau kalian tau bagaimana musim
hijab sekarang ?? iya … kebanyakan
beranggapan cuma sensasi, takut kulit hitam, bahkan yang paling parah, para
hijabers dianggap menutupi kejelekannya dengan berhijab. Naudzubillah … !!
Karena pada dasarnya setiap manusia mempunyai cara yang berbeda dalam menjalani
kehidupan, begitupun dengan kami para hijabers.
Kami para hijabers, memang bukan
orang yang selalu berhati sabar, selalu berdzikir setiap waktu,bukan pula orang
yang selalu benar, karena kami juga manusia biasa yang terkadang juga bisa
khilaf dan salah. Hati kami mungkin masih hitam, namun “HIJAB IS NO STYLE “
karena hijab bukanlah kain yang hanya dibuat penutup rambut melainkan hijab
adalah identitas yang dalam arti lain hijrah
istiqomah. Allah akan melindungi hambanya yang berhijrah dan juga beristiqomah
karena Allah itu Maha Tahu. Mungkin ada wanita yang awalnya hanya iseng mengenakan
hijab tapi jika Allah berkehendak dan membukakan hatinya maka wanita itu bisa saja
menjadi berhijrah dan istiqomah pada saat itu juga. Subhanallah .. !!
Orang yang mempertanggung
jawabkan hijabnya dan sadar dengan hijabnya, pastinya ia akan berfikir dengan
syari’at islam dan insyaAllah ia akan dijaga dan selalu berada dalam
lindunganNya. Aamiin .. !! Jangan beranggapan hijab itu adalah sebuah trend ataupun
style yang bisa saja kapanpun dilepas dan dipakai atas dasar sesukanya, layaknya
hempasan ombak yang kapan saja bisa datang dan sewaktu-waktu juga bisa
menghilang, karena dengan begitu pastinya mereka termasuk orang-orang yang
merugi. Mengapa demikian ?? karena orang
yang paling merugi adalah orang-orang yang melepas suatu kebaikan hanya karena
ada tanggapan ataupun kritikan dari sesamanya.
Nah, buat kalian para wanita,
artikel ini tidak bermaksud untuk mempengaruhi karena pada dasarnya yang
mengetahui hati manusia hanyalah Allah SWT, manusia hanya bisa menilai. Artikel
ini juga tidak bermaksud untuk menjatuhkan, karena baik buruknya tentang
artikel ini tergantung dari bagaimana sudut pandang dari para pembaca. Wallahu a’lam.
Sekian yang bisa kami bagikan melalui artikel kali ini, kurang lebihnya mohon maaf, Terima kasih.
(f.n/red)