PROPOSAL BISNIS PLAN ( KERIPIK USUS )


KATA PENGANTAR


Assalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh.

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunianya kami di berikan kesehatan sehingga kami mampu menyelesaikan tugas penyusunan Proposal Business Plan “ CriEsUs “ yang bertujuan untuk mewujudkan jiwa entrepreneur dalam diri kami.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Manajemen LP3I dan para Dosen yang telah mendukung, memfasilitasi, dan membantu kami menyelesaikan tugas Proposal Businees plan ini sampai selesai. 
Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk pembuatan proposal ini agar ke depannya menjadi lebih baik.
Akhir kata dari kami, semoga pembuatan proposal ini mampu  membuat diri kami menjadi seorang entrepreneur dan khususnya dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kami.
Wabillahi taufik wal hidayah.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh.


        Surabaya, Februari 2014
        Salam kami,



        Tim proposal


A. Ringkasan Eksekutif
        
Produk pangan di Indonesia saat ini merupakan makanan pokok utama masyarakat, bukan hanya di dalam negeri bahkan juga sampai ke luar negeri menjadikan  makanan atau camilan jadi kebutuhan  pokok setiap masyarakatnya. Pengusaha kuliner di Indonesia mencoba untuk menyesuaikan makanan seperti apa yang digemari dan dicari-cari orang untuk dikonsumsi. Maka dari itu kami mengambil langkah untuk memulai usaha dengan bergerak di bidang makanan dan camilan sebagai rencana awal usaha kami.
Nama perusahaan kami adalah “Mash Food”, Mash Food adalah gabungan nama yang terinspirasi dari nama masing-masing anggota dari kelompok kami, yaitu Miftakhul, Ainur, Syarif, Hendik. Perusahaan kami beralamatkan di Jl. Wonokromo SS Surabaya, kami memilih lokasi itu karena lokasinya cukup strategis untuk melakukan usaha, dan terletak di belakang pusat perdagangan DTC Surabaya.
Keunggulan dari produk kami adalah rasanya yang baru dan bervariasi, meskipun sudah dikenal oleh banyak orang tetapi yang di kenal hanya memiliki rasa yang sama. Disini kami menciptakan rasa yang belum pernah ada sebelumnya. Camilan ini tidak menggunakan bahan pengawet dan tahan lama. “CriEsUs” yaitu gabungan dari bahasa Inggris dan Indonesia. Crie dari kata Crispy dan sUs dari kata usus, dan jika di gabungan akan menjadi “ CriEsUs “ yang artinya Crispy usus .Camilan ini sudah banyak dipasaran, dan banyak juga yang menggemarinya, sehingga tidak menjadi hal yang sulit bagi kami untuk memasarkannya.
Kami jelaskan juga bahwa di sini kami hanya menambahkan variasi rasa dari produk camilan yang sudah jadi sehingga tidak membutuhkan alat produksi. Kami padukan usus yang sudah jadi tersebut dengan berbagai varian rasa dengan resep kami sendiri dan kami juga sangat berhati - hati dalam hal pengemasan dan pengirimannya agar tercipta rasa yang asli dan gurih dan sampai ke konsumen dalam keadaan yang baik.
Dari sisi pemasaran mula-mula kami mempromosikan dengan cara personal selling / secara langsung, yang kedua kami menggunakan sosial network seperti facebook, blogger, BBM, dan media sosial lainnya, yang ketiga kami menggunakan cara dengan menyebarkan brosur.

C. Gambaran Perusahaan

Nama Perusahaan       :    Mash Food Company
Lokasi Perusahaan      :    Jl. Wonokromo SS Surabaya
Logo Perusahaan        :  

Arti Logo : 

  • Nama MASH FOOD Berasal dari singkatan 4 nama anggota yaitu Miftakhul,  Ainur, Syarif, Hendik. Karena 4 orang tersebut adalah pendiri perusahaan ini.
  • kata Food berasal dari bahasa Inggris yang berarti makanan, hal ini juga mengartikan sebagai perusahaan kami yang bergerak di bidang makanan / camilan.
  • Tanda  Sendok dan garpu yang berwarna putih adalah melambangkan bahwa makanan yang kami buat sudah siap saji.
  • Warna  Kuning yaitu terang, melambangkan perusahaan yang kami dirikan mempunyai peluang untuk berkembang ke depannya jadi tambah besar dan bersinar.
  • Warna  Coklat yaitu makanan yang kami buat memiliki karakteristik rasa yang berbeda dengan yang lainnya dan tentunya bisa memuaskan selera konsumen.

Visi      :
  • Membuat produk yang di sukai konsumen.
  • Menjaga kualitas produk
  • Memuaskan Konsumen


Misi :
  • Membuat suatu sentuhan produk yang berbeda dari yang  lain
  • Mendengarkan dan memahami kebutuhan konsumen
  • Mengikuti trend kuliner camilan ataupun makanan
  • Bekerja secara efektif, profesional dalam perusahaan.

Pembagian Divisi :
  • Direktur,
  • Divisi Produksi,
  • Divisi Keuangan dan
  • Divisi Pemasaran. 

Struktur Organisasi    :

I. Tim Manajemen

1. Nama      : Hendik setiawan
Alamat : Jl. WONOKROMO SS
Email : setiawan_hendy@yahoo.com
No. Telp : 03188080215
Posisi : President Of Director
Tugas : Mengatur dan menentukan jalannya perusahaaan.

2. Nama : Ainur rahman
Alamat : Jl. MENUR PUMPUNGAN  III/15
Email : Emmans755@yahoo.com
No. Telp : 087850170755
Posisi : VP Of Finance
Tugas : Mengatur keuangan perusahaan.

3. Nama : Ahmad Syarifudin
Alamat : Jl.KEBONSARI Gg V JAMBANGAN
Email : ahmad_syarifudin@yahoo.com
No. Telp : 085855960391
Posisi : VP Of Marketing
Tugas :  Memasarkan dan mengenalkan produk ke masyarakat.

4. Nama : Miftakhul rohman
Alamat : Jl. GMS BLOK BD 15 WARU
Email : rohmano231@gmail.com
No. Telp : 08973900486
Posisi : VP Of Production
      Tugas : Menghasilkan produk sebaik dan sebanyak mungkin.

II. Kesenjangan Tim Manajemen dan Pemecahannya.

          Masing-masing anggota kurang mempunyai kemampuan dalam pemasaran. Untuk mengatasi hal tersebut pertama – tama kami memasarkan kepada teman, tetangga, dan masyarakat sekitar. Setelah semuanya berjalan dengan lancar baru kami mulai memperluas jaringan kami dengan memasarkan secara terbuka kepada masyarakat luas atau umum.


D. Gambaran Produk (Barang) 

Nama Produk :  CriEsUs
Kualitas    :  Gurih dan renyah serta dapat bertahan hingga 3-4 minggu.
Fitur          :  Kering dengan taburan berbagai Varian rasa.
Deskripsi       : CriEsUs adalah produk camilan  yang diciptakan dan di pasarkan oleh perusahaan kami yaitu MASH FOOD COMPANY yang terdiri dari berbagai varian rasa, CriEsUs terbuat dari usus ayam yang digoreng kering bersama tepung untuk menambah kegurihan usus tersebut. Satu hal yang membuat camilan ini tidak biasa adalah variasi rasa yang kami tambahkan dan belum pernah ada di kalangan masyarakat. Yaitu taburan bumbu bubuk seperti balado, barbeqieu, dan jagung manis

Dalam kegiatan produksi dilakukan oleh seseorang yang sudah ahli mengelola usus menjadi kripik yang gurih, dan renyah. Sesudah itu baru kami mengambil alih dalam hal penambahan bumbu sebagai sentuhan yang berbeda dari kripik usus biasanya. Sehingga  keripik usus yang berciri khas rasa usus ayam akan bertambah nikmat dengan sentuhan bumbu tabur yang akan menjadikan sensasi gurih dengan penuh cita rasa yang lezat dan renyah.
Setelah pembumbuan, kami melakukan pengemasan secara rapi dengan label yang menarik minat para konsumen. Pengemasan akan dilakukan dengan plastik tebal tembus pandang dan di press serapat mungkin untuk menjaga kerenyahan serta aroma dan cita rasa taburan bumbu. Di dalam kemasan telah ditempel atau dicetak dengan logo dan nomor telepon marketing. Karena kami berencana untuk menerima pesanan yang akan menambah produktifitas perusahaan kuliner kami ini. 

I. Analisa SWOT

1. Kekuatan (Strenghts)

Saat ini masyarakat sangat suka dengan makanan yang  gurih, renyah dan lezat karena bisa menjadi teman disaat santai, belajar, dan berbagai aktivitas hanya sekedar untuk menahan rasa lapar. Selain itu rasa juga sangat dipertimbangkan dalam hal mencoba suatu makanan sebab cita rasa yang berbeda-beda dan unik menjadi salah satu incaran masyarakat dalam memilih camilan yang ingin di konsumsi.

Kekuatan dari Produk ini adalah:
  • Kami memilih jajanan CriEsUs karena sudah banyak masyarakat yang sudah mengetahui tentang bentuk dan rasanya, jadi masyarakat tidak akan takut untuk mencoba makanan yang berasal dari usus ayam yang gurih ini
  • Kebanyakan orang suka dengan camilan renyah semacam keripik usus.
  • Dengan varian rasa yang baru bisa menarik minat konsumen untuk mencobanya. 
  • Pengemasannya mudah hanya cukup memakai plastik yang tebal dan di tekan dengan rapat – rapat, agar makanan dapat terjaga kualitasnya.
  • Bisa dipasarkan dimana saja.
  • Dengan harganya yang murah, maka bisa menghasilkan profit yang besar dan tentunya bisa di jangkau masyarakat.
  • Bahan untuk pembuatan bisa dicari dengan mudah.


2. Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan dari produk ini adalah:

  • Dalam hal penyimpanan kripik usus, karena jika dalam sebuah kemasan itu terdapat ruang yang bisa membuat udara masuk maka kripik usus ini akan menjadi tengik dan berjamur. Untuk itu penyimpanan harus dijauhkan dari tempat yang lembab agar tidak berjamur dan juga harus hati – hati dalam meletakkan kemasannya agar tidak terdapat lubang yang bisa membuat udara masuk.


3. Peluang (Opportunities)

Peluang dari Produk ini adalah:
  • Bisnis camilan ini sangat menjanjikan, karena para konsumen akan terus-menerus membutuhkan camilan dalam situasi atau aktivitas mereka.
  • Yang membutuhkan camilan bukan hanya kalangan dewasa saja, tetapi semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua.
  • Kripik usus yang mempunyai rasa biasa saja, bisa digemari banyak orang apalagi jika sudah ditambahkan dengan berbagai variasi rasa. Pastinya akan menambah kegemaran konsumen akan keripik usus yang beragam rasa dan menjadi kecanduan mengonsumsinya.
  • Harga produksi yang murah bisa bersaing di pasaran dan dapat membawa untung besar.

4. Hambatan (Threats)

Hambatan yang kami alami :

  • Pembagian waktu dalam pemasaran individu.
  • Pemasaran mempunyai kendala dalam  relasi jaringan.
  • Usus ayam dikenal sebagai keripik biasa, hambatan ketika konsumen menyepelekan produk usus sebelum mereka mencobanya.
  • Keripik usus kebanyakan tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa, banyak masyarakat beranggapan bahwa usus menggunakan bahan pengawet, dan kami harus meyakinkannya.

5. Strategi yang dilakukan

Strategi yang akan kami lakukan adalah:
  • Penambahan Inovasi baru yang menjadikan rasa usus tidak monoton.
  • Tidak hanya tiga variasi rasa yang kami tambahkan, melainkan banyak rasa. dan kita akan terus menciptakan eksperimen bumbu yang unik dan bisa menambah daya tarik konsumen untuk mencobanya dan bisa senang akan produk kami.
  • Pemilihan usus yang segar akan menghasilkan produk yang berkualitas.
  • Sistem pengolahan yang bersih, hal ini untuk menjaga agar tidak terjadi kesalahan ketika konsumen mengkonsumsi produk kami. Kesehatan adalah hal penting bagi konsumen dalm memilih makanan agar terhindar dari penyakit
  • Pengemasan yang efektif dan dapat dikenal masyaraka
  • Pemasaran akan dilakukan meluas melalui media sosial
  • Pelayanan yang cepat
  • Pelayanan yang ramah dan baik.
  • Produktivitas yang tetap konsisten sesuai waktu.
  • Jika ada pesanan dilayani dengan baik, tepat dan cepat.
  • Menerima kritik dan saran dari konsumen bertujuan memperbaiki kekurangan produk kami dan terus menciptakan produk yang terbaik.

II. Analisa Produk Pesaing

III. Tujuan

1. Melatih kreatifitas dalam berwirausaha.
2. Selalu melakukan inovasi dengan cara membuat aneka macam rasa .
3. Menjaga kesehatan dengan menciptakan produk yang bersih dan terjaga kualitasnya.
4. Menjadikan kripik usus terkenal di masyarakat dan bisa menjadi alternatif makanan pokok sebagai penunda lapar.
5. Menambah nilai kewirausahaan.
6. Menjalin kerjasama antar anggota.
7. Mendapatkan profit besar dengan modal sedikit.

E. Strategi Segmentasi, Menentukan target Pasar, dan Posisi merek Produk Anda di Pasar.

1. Segmentasi

Semua kalangan yang gemar makan diantaranya anak-anak, remaja, orang dewasa, pelajar, mahasiswa, dan para pekerja suka akan dunia kuliner khususnya camilan.

2. Target Pasar

Target pasar kami adalah semua orang yang konsumtif.
  1. Target pasar Anak-anak. Karena mereka lebih suka makanan yang siap saji, karena camilan ini pas antara perpaduan rasa gurih dan manis.
  2. Target pasar Remaja dan Dewasa  yang suka nongkrong, dan suka jajan di jalan. Maka dari itu kita menitipkan camilan ini di warung-warung / tempat yang biasanya anak remaja suka nongkron
  3. Posisi merek produk di Pasar Dipasarkan kepada warga LP3I, tetangga, kantin-kantin sekolah, warung-warung, atau membuka stand di pinggir jalan yang mudah di temui oleh setiap orang, supaya produk kami mudah dikenali.

F. Peramalan Pasar/ Target Pasar

1. Karakteristik Pasar

Karakteristik pasar yang akan kami tempuh yaitu pasar modern, bertujuan untuk masyarakat modern bisa mengenal camilan tradisional. Tidak meninggalkan kesan modern, karena variasinya mengikuti trend sekarang.

Ukuran dan Trend Pasar

Saat ini masyarakat lebih menyukai makanan-makanan instan dan praktis, hal itu benar kami pertimbangkan karena pada saat ini, maka dari itu kepraktisan serta variasi rasa yang kita buat harus benar benar beda dan enak agar dapat menarik minat masyarakat. CriEsUs ini kami kemas dengan praktis. Hal tersebut kami ciptakan dengan alasan selain praktis, bisa mudah dibawa kemana saja, dan bisa dikonsumsi kapan saja.

2. Target Konsumen

Semua Kalangan : 
  • Anak-anak, 
  • Remaja
  • Dewasa

3. Kesiapan Pasar

Produk ini merupakan camilan tradisional, jadi kami tidak memerlukan banyak waktu untuk memperkenalkan produk kami. Meskipun banyak penjual camilan ini, kami tidak patah semangat. Kami akan menunjukkan camilan yang tidak biasa 

dengan  inovasi rasa baru. Peluang pasar kami kira-kira 70%, mengingat tidak sedikit masyarakat yang menggemari CriEsUs ini.
Kami dapat menjual di Kantin-kantin sekolah, di toko-toko, di warung-warung. Bisa untuk camilan maupun oleh-oleh.

4. Peluang Strategis

Pasar menerima produk yang sekiranya mendekati akan kesukaan mereka untuk dikonsumsi dan ini menjadikan peluang bagi kami. Keripik yang sudah dikenal sudah membosankan bagi masyarakat kita jadikan sebagai inovasi cita rasa baru. Karena rasa menjadi alasan pemilihan camilan yang digemari masyarakat. Kegurihan keripik usus yang sudah biasa, kami jadikan lebih luar biasa dengan rasa yang beraneka ragam. Pastinya masyarakat akan menerima produk kami yang belum pernah ada sebelumnya.

G. Strategi Bisnis dan Implementasi

Produk perusahaan kami adalah produk yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Hal ini menjadi peluang bagi kami. Dengan begitu CriEsUs bisa dijadikan sebagai usaha kecil kami yang memungkinkan untuk bisa menjadikan untung besar.
   Kami menambahkan sedikit sentuhan, yaitu bumbu tabur berbagai rasa agar menambah  kenikmatan bagi konsumen. Membangkitkan lagi camilan usus menjadi lebih digemari dari sebelumnya. kami memilih kemasan eceran dengan tujuan agar lebih meluas pangsa pasarnya. Hal ini kami tujukan untuk membuat kepraktisan pengkonsumsian produk kami sebagai camilan, oleh-oleh, hadiah, atau simpanan untuk camilan keluarga dirumah.
  • Dalam bentuk eceran

        Bertujuan agar camilan ini bisa cepat menyebar di kalangan masyarakat sebagai camilan kecil untuk keseharian mereka yang bisa mudah di dapatkan di warung-warung, sekolah, kantin, pinggir jalan, sebagai teman beraktifitas. Mulai dari anak-anak, remaja sampai Dewasa.

H. Strategi Bauran Pemasaran

1. Produk

Nama Produk : CriEsUs
Kualitas        : Dapat bertahan hingga 3-4 minggu dan disimpan dalam kemasan yang rapat sehingga bisa menyimpan kerenyahan dengan kelezatannya dengan baik.
Fitur                 : Taburan bumbu bubuk aneka rasa 

1. Balado
2. Barbeqiue
3. Jagung  manis

Deskripsi : CriEsUs adalah camilan berbahan dasar keripik usus yang digoreng kering bersama tepung, sehingga tercipta rasa yang gurih dan renyah semacam  kripik. Hal itu kami tampilkan sedikit berbeda dengan tambahan taburan varian rasa yang menambah cita rasa usus menjadi lebih nikmat. Banyak yang bosan akan kripik usus yang rasanya sama saja dengan tambahan bumbu ini dapat menarik para pecinta kripik atau camillan.

Bahan           : 1 kg keripik usus yang sudah di goreng, perasa ( balado,  
                             Barbeqiue, dan jagung manis).

Cara pembuatan : 
  • Campur keripik usus dengan berbagai perasa.
  • Aduk Hingga merata.
  • Step Terakhir yaitu di kemas dengan rapi dan rapat-rapat.

2. Harga
  • Eceran  = Rp. 1.500,-

3. Tempat
  • Jl. Wonokromo SS

Kami memillih tempat tersebut karena lokasinya ada di tengah-tengah kota, lokasinya pun cukup strategis karena berada di belakang pusat perdagangan DTC Surabaya.

4. Promosi

Pertama, kami menggunakan personal selling kelebihannya adalah murah, dan  kami dapat berinteraksi secara langsung dengan calon pembeli, dengan kami berinteraksi secara langsung kami bisa mendengar secara langsung kritik maupun saran dari konsumen, (termasuk tentang kekurangan dan kelebihan dari produk kami) sehingga kami dapat memperbaiki kekurangan, dan bisa mempertahankan kelebihan dari produk kami sebagai ciri khas tersendiri. Selain itu konsumen dapat merasakan sendiri kenikmatan rasa dari keripik usus kami serta pelayanan yang kami berikan, dan setelah konsumen merasa puas, konsumen secara otomatis akan mempromosikan kepada  keluarga, kerabatnya, dan teman-temannya. Ataupun kami mendapat saran dari konsumen untuk membuat inovasi rasa baru. 

Kedua, Sosial Network seperti facebook, blogger, BBM, dan sejenisnya. Kelebihannya adalah Hemat, dan kita bisa memperkenalkan produk lebih luas lagi dalam waktu yang singkat. Kekurangannya kami tidak bisa berinteraksi secara langsung dengan konsumen.
Ketiga, yaitu kami mempromosi lewat Brosur yang akan kami bagikan kepada masyarakat baik itu di perempatan lampu merah atau di jalan dan brosur itu akan kami tempelkan di tiang-tiang di jalan atau di mading kampus.

I. Rencana Penjualan
  1. Penjualan personal seling merupakan cara yang efektif meskipun tidak secara langsung meluas. Pemasaran ini hanya membutuhkan biaya sedikit. Kami memulai dari kerabat-kerabat dekat kami, teman-teman kami serta tetangga yang dekat lingkungannya dengan kami. Karena dengan begitu lingkungan kami akan mengenal produk kami.
  2. Penjualan langsung.
  3. Tenaga pemasaran kami ambil alih sendiri dalam hal ini, karena mengingat produk kami akan dapat dengan mudah diterima dipasaran.
  4. Penyebaran di lakukan di area yang tidak susah dijumpai oleh orang banyak, seperti toko-toko, kantin sekolah, warung, dan lain-lain.
  5. Pemasaran dikhususkan di dalam area surabaya karena semua anggota kami tinggal dan kuliah di kota surabaya. Tetapi jika sudah dikenal dan permintaan banyak, maka tidak menutup kemungkinan juga kita akan menambah target pasar ke luar kota.

0 komentar:

IDENTIFIKASI 4P PRODUK ( KERIPIK MAICIH ) DALAM MENYAMBUT MEA

 

KERIPIK MAICIH

       Efektivitas sebuah promosi selalu saja menjadi misteri bagi para marketer sejak dulu.Kesuksesan sering kali tidak bisa diukur dengan cepat, sehingga bagi pihak lain yang berpikir soal return on investment, hal ini sering kali tidak dirasakan dengan cepat.
       Promosi adalah bagian dari marketing mix (4P) yang paling kompleks. Istilah promosi dimaknai dalam arti luas sebagai marketing communication. Komunikasi ini menjadi bagian penting bagi para marketer karena tanpa adanya komunikasi, produk tidak bisa dikenal, dipercaya, dan dibeli oleh konsumen.
     Oleh karena itu, promosi harus bisa meraih awareness, trust, buying habit, sampai consumer loyalty. Sayangnya memang banyak pemilik merek yang hanya berpikir bagaimana promosi ini bisa menciptakan pembelian.

A. Strategi Pemasaran Keripik Maicih

       Popularitas Maicih tak terlepas dari strategi marketing yang dijalankan oleh sang pemilik. Reza memanfaatkan sosial media Twitter dan Facebook sebagai sarana meraup keuntungan. Ia tidak membuka toko seperti layaknya penjual makanan, namun menggunakan jejaring sosial untuk memberitahu konsumen lokasi dimana para jenderal (agen) keripik ini menjajakan dagangannya.
      Keunikan Maicih juga terlihat dari penggunaan jargon khusus ketika berkomunikasi melalui jejaring sosial. Konsumen akan mendapati kata “Emak” sebagai istilah bagi oembuat keripik Maicih dan “cucu” untuk pelanggan.
       Reza juga memberikan sebutan “Jenderal” bagi para agen penjual, “Ichiers” untuk penggemar keripik pedas, “Republik Maicih” untuk manajemen perusahaan, dan “tericih-icih” untuk menggambarkan ketagihan akan pedasnya produk.
Berikut beberapa langkah atau promosi yang di lakukan keripik maicih dengan 4 Promotional Mix dalam meningkatkan penjualan dan menyambut MEA :

1. Periklanan
                 
        Periklanan merupakan bentuk komunikasi non individu dengan sejumlah biaya dengan media tertentu yang dilaksanakan oleh perusahaan, organisasi non laba ataupun para individu. Adapun tujuan utama periklanan adalah meningkatkan permintaan atas produk yang ditawarkan.

Sedangkan manfaat periklanan adalah :

a. Memungkinkan penjual untuk berkomunikasi dengan banyak orang sekaligus.
b. Memungkinkan penjual untuk menyebarkan informasi tentang produk dan perusahaan.
c. Memungkinkan penjual untuk mendramatisir perusahaan dan produknya melalui pengunaan cetakan, suara dan warna yang menarik perhatian. 

          Perkembangan internet dan seluler membuat owned media berubah dalam bentuk elektronik. Media jenis ini tergolong sangat murah. Para marketer bisa membuat website, blog, akun Twitter, dan text message yang kontennya bisa berubah-ubah tanpa mengeluarkan lagi biaya cetak. Distribusinya juga bisa massive maupun personal.
      Salah satu persiapan atau pembenahan yang di lakukan produk Keripik Maicih ini dalam menghadapi pasar bebas MEA yaitu dengan memasang iklan di media sosial Twitter, facebook dan website www.maicih.co.id
        Pemasaran produk ini berbeda dengan kudapan unik kota Bandung lainnya. Calon pelanggan hanya bisa mengetahui dimana Maicih gentayangan tiap harinya melalui situs microblogging Twitter. Tiap hari @InfoMaicih akan memberi kabar di mana produk Maicih bisa didapatkan. Tim pemasaran Maicih yang disebut sebagai Jenderal, akan menjual produk Maicih di lokasi-lokasi tertentu. Mulai dari kampus, kantor atau tempat keramaian lainnya. Pendek kata, tak ada yang abadi sebagai tempat membeli produk Maicih. Mereka selalu mobile sesuai posisi para jenderal. Cara pemasaran yang cukup unik ini terbukti mendongkrak nama Maicih di jagat twitter. Banyak yang penasaran seperti apa produk Maicih gara-gara membaca kicauan pengguna Twitter yang  bersliweran tiap saat.                    Karena media social seperti Twitter sering di kunjungi banyak orang sehingga sangat efektif untuk Maicih ini dalam mencoba memasang iklan produknya, di samping biaya yang di keluarkan juga murah untuk memasang iklan dari pada di media lain seperti televise, billboard dan lain-lain. Promosi ini bertujuan untuk memberi informasi yang sekaligus menjadi ajang perkenalan produk kepada konsumen baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri tidak terkecuali anggota MEA, agar tertarik dan tidak ragu untuk membeli keripik Maicih sebagai oleh-oleh atau makanan khas dari Indonesia  dan juga bisa memungkinkan untuk bekerja sama sehingga produk ini bisa di jual di Negara asal mereka.

2. Personal Selling

       Personal Selling merupakan usaha untuk memperkenalkan suatu produk melalui komunikasi langsung (tatap muka) agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Sebagai salah satu variabel dari promosipersonal selling memungkinkan penjual untuk :
a.  Mengadakan hubungan langsung dengan calon pembeli sehingga penjual lebih dapat mengamati karakteristik beserta kebutuhan pembeli.
b.  Memperoleh tanggapan dari calon pembeli.
c. Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli baik dalam hubungan bisnis maupun persahabatan yang erat.
            Jadi, dalam personal selling terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli dengan penjual, sehingga dapat diketahui secara langsung keinginan, perilaku dan motif pembelian dari konsumen, sekaligus dapat melihat reaksi konsumen. Dengan demikian perubahan dapat lebih segera mengadakan penyesuaian penyesuaian.
       Melalui jaringan kekerabatan, Axl ( Komunitas pecinta music, yang sekarang menjadi Komunitas pemasar Maicih ) mencoba menciptakan isu atau word of mouth (WOM). Salah satunya, dengan tingkat kepedasan keripik. “Keripik yang kami jajakan memiliki tingkat kepedasan yang berbeda. Mulai dari level satu sampai lima, dan langsung ke level 10 yang tingkat pedasnya paling tinggi,” lanjutnya. Walhasil, dengan diferensiasi seperti itu, produk pun direspon positif oleh lingkar kekerabatan Axl.
             Tidak hanya itu Keripik Maicih juga melakukan promosi dengan jualan keliling dan merekrut para agen untuk bekerja sama yang di sebut dengan “Jenderal”dan  “Ichiers” untuk penggemar keripik pedas, “Republik Maicih” untuk manajemen perusahaan, dan “tericih-icih” untuk menggambarkan ketagihan akan pedasnya produk., Menjadi seorang jendral Maicih jelas tidak mudah. Seleksi dilakukan sangat ketat. “Ada tiga batch yang di tawarkan kepada para calon jendral. Ketiga batch itu dibedakan berdasarkan pembelanjaan keripik Maicih.
          Untuk batch pertama, nilai pembelanjaan para jendral minimal Rp 5 juta per minggunya. Batch dua, nilai pembelanjaan produk Maicih minimal Rp 10 juta per minggunya. Sementara batch tiga, kategori baru, nilai pembelanjaan minimal Rp 100 juta per minggunya. “Para jendral dibebaskan untuk berinovasi dalam memasarkan produk Maicih,” ungkap Axl. 
      Selain syarat pembelanjaan, yang terpenting adalah calon jendral Maicih harus datang ke Bandung untuk interview dan mengikuti Akademi Jendral Maicih. “Di sana, calon jendral di-training seputar team work, inovasi, character building, dan soft skill lainnya. Pendeknya, para calon jendral harus mampu menjadi Independent Bussiness Owner (IBO),”  tegas Axl.(Pemilik Keripik Maicih).
        Jangan heran, jika para jendral Maicih dituntut untuk inovatif memikirkan cara-cara efektif dalam memasarkan keripik Maicih di area mereka masing-masing. “Kami tidak men-support dana sepeser pun untuk para jendral. Mereka sendirilah yang harus mampu membangun brand Maicih dan memasarkannya di wilayahnya masing-masing,” ia menambahkan. Kerja keras para jendral—yang merupakan anak-anak muda kelahiran era 80-an—itu tak percuma. Kini, Maicih sudah sampai seantero Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Bahkan, Maicih juga sudah menjangkau mancanegara. Sebut saja Jepang dan Singapura

3. Publisitas

     Menurut Basu Swastha (2000:273), publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, ataupun tanpa pengawasan dari sponsor. 

Bila dibandingkan dengan alat promosi yang lain, publisitas memiliki beberapa kebaikan antara lain :

a. Lebih dapat dipercaya, sebab berupa suatu berita bukan iklan
b. Dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca iklan
c. Jauh lebih murah, karena tanpa biaya
d. Dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisi lain yang menyolok

        Produk Maicih hasil kerja sama Reza (pemilik keripik “MAICIH”) dan kawan-kawan bersama warga setempat. Penduduk di sebuah kampung di Bandung, Jawa Barat, membuat kripik ini dibantu sejumlah orang. Ibu Ade, ditunjuk Reza menjadi mitra produksi rumahan maicih. Mereka mencari cara bagaimana mengemas jajaran kampung yang tradisional ini agar bisa naik kelas. Berkat pemasaran yang dikemas secara professional dengan metode gentayangan dimana pembeli yang mencari keripik, Ibu Ade merasakan perubahan yang signifikan. Penjualan yang dahulu hanya 100 biji tapi setelah sekarang sudah bermitra dengan maicih, sehari sekarang mencapai 2.000 per bungkus. Dalam sebulan omzet yang dikantongi bisa mencapai Rp 800 juta sampai Rp 900 juta. Di mana sehari saja, bisa mencapai keuntungan Rp 30 juta

4. Promosi penjualan
            
   Promosi penjualan merupakan kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong efektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat seperti peragaan, pameran,demonstrasi dan sebagainya.

Berikut adalah metode-metode promosi penjualan :

a. Pemberian contoh barang secara cuma-cuma, ini merupakan salah satu alat promosi penjualan yang dianggap paling mahal tapi juga paling efektif.
b. Kupon berhadiah, cara ini sangat efektif karena membuat orang mudah tertarik.
c. Rabat, merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli
d. Potongan harga
e. Peragaan, memamerkan barang-barang pada waktu tertentu, tempat dan situasi tertentu.

         Januari 2011, Maicih kembali berinovasi dengan menciptakan keripik Maicih edisi spesial, level 10. Ada orang-orang yang merasa tertantang, wah, level 5 ternyata kurang pedas dan mencari yang lebih. Berkat inovasi marketing cerdasnya itu, kini Maicih diproduksi sekitar 2.000 bungkus per hari untuk semua varian produknya. Ia memberi harga satu bungkus keripiknya sebesar Rp11 ribu. Axl pun ketiban rezeki, bisa meraih keuntung an per hari antara Rp1,5 juta hingga Rp 2 juta. Tentu saja penghasilan itu lebih besar jika dibandingkan dengan gaji pejabat selevel menteri sekalipun. Mimpi Axl untuk terus memopulerkan Maicih pun tak tanggung-tanggung.
          Pemasaran luar kota akan diprioritaskan. Karena di Bandung sudah cukup happening, jadi kita akan ke luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri. Kita mengenal Sumedang dengan tahu, Bandung dengan peuyeum. Axl ingin Bandung juga bisa dikenal sebagai kota asal Maicih.
        Pada bulan mei 2011 , tepatnya tanggal 07 mei 2011 maicih melaunching produk terbarunya yaitu seblak, sejenis krupuk pipih pedas, dengan varian level yang berbeda-beda. Axl akan terus melakukan inovasinya tetapi dengan tidak meninggalkan ciri khas mengangkat camilan kelas rendahan menjadi berkelas dan diminati orang banyak. Kemungkinan pada masa mendatang akan muncul produk-produk lain yang lebih Inovatif lagi


 DAFTAR PUSTAKA

http://bisnisukm.com/strategi-pemasaran-produk-bisnis-rumahan.html
http://www.antaranews.com/berita/kesiapan-koperasi-ukm-indonesia-menatap-mea-2015
https://erenmikasa.wordpress.com/2013/10/12/promotion-mix/
https://arshrln.wordpress.com/2014/10/26/contoh-kasus-promotion-mix/
http://bambangworld.blogspot.com/2012/05/makalah-inovasi-dan-wirausaha-ma-icih.html
http://www.scribd.com/doc/88344158/Maicih#download
http://www.maicih.co.id/beranda/
http://dontorro.wordpress.com/2011/10/05/the-don-torro-interview-reza-nurhilman-of-maicih/
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/reza-pantang-menyerah-dan-ingin-mandiri-1-1
http://www.scribd.com/doc/82305755/makalah-maicih

0 komentar:

CARA MENGATASI MASALAH-MASALAH DALAM TRANSPORTASI IKAN SEGAR


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan makanan yang mengandung karbohidrat,protein,lemak dll. Oleh karna itu dibutuhkan makanan empat sehat lima sempurna. Dalam segi lauk pauk ikan merupakan salah satu hewan yang mengandung protein tinggi. Kandungan ikan antara lain 80% air, 20%protein,16% lemak dll. Dengan kandungan protein 20% ikan sangat berpotensi sebagai menu utama dalam memenuhi kebutuhan gizi.

Kita tahu bahwa daging ikan mudah busuk setelah dipanen dibandingkan daging hewan lainnya. Hal ini dikarenakan daging ikan lebih didominasi dengan air,dimana air merupakan media tumbuhnya mikroorganisme dan akan mudah  rusak/membusuk apabila  dibiarkan  pada  suhu udara  normal.  Proses  pembusukan oleh bakteri dan  enzim  akan  segera  berlangsung segera setelah ikan mati. Ikan sudah tidak layak lagi dimakan apabila  dibiarkan  pada  suhu kamar  kira-kira  15  jam  setelah  ikan mati, ada  ikan yang agak tahan dan ada ikan yang lebih  cepat  busuknya  tergantung  dari  jenis  ikannya.  Kemunduran  mutu  atau  proses pembusukan  ikan  lebih  cepat dibandingkan  dengan  pembusukan  daging  yang  berasal dari hewan darat yang lain. Oleh karna itu setelah ikan di angkat dari air segera mungkin kita harus bias menangani agar ikan tidak cepat membusuk.

B. Rumusan Masalah

1. Masalah-masalah dalam transportasi ikan  segar ?
2. Bagaimana langkah-langkah dalam mengatasi masalah transportasi ikan segar?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui masalah-masalah dalam proses transportasi ikan segar
2. Untuk mengetahui langkah-langkah mengatasi masalah dalam transportasi ikan segar.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Masalah-Masalah dalam Transportasi Ikan Segar
            Masalah-Masalah dalam dalam Transportasi Ikan segar yaitu di antaranya alat transportasi yang di gunakan kurang memadai dalam memfasilitasi ikan yang di bawanya sehingga menyebabkan ikan mudah rusak dan membusuk, di samping itu cara menangani dalam proses mentransportasi ikan itu sangat di perlukan demi kesegaran ikan hingga sampai tujuan ikan tersebut tetap segar seperti yang kita inginkan.

B. Pendekatan Masalah
            Pengelolaan ikan sebelum dipanen sangat menentukan kondisi ikan, di samping itu butuh manajemen yang baik guna memastikan proses panen ikan, agar tercipta mutu yang berkualitas terutama pada kepuasan  konsumen.
            Proses selanjutnya ialah mentransportasi ikan, dimana pada tahap ini di butuhkan kerja keras dan juga pengalaman dalam menanganinya, sehingga mutu dan kualitas ikan tetap terjamin segar dalam transportasinya hingga sampai tujuan.

C. Pemecahan Masalah
1. Masalah Internal
       Dalam menangani permasalahan internal yang terjadi dalam proses transportasi ikan segar di perlukan langkah-langkah yang baik hingga kesegaran ikan tetap terjaga. Masa kesegaran ikan dapat diperpanjang dengan berbagai cara antara lain :
  • Jangan biarkan ikan menggelepar terlalu lama,segera mungkin mendapatkan perlakuan. karna semakin tinggi energi yang dikeluarkan semakin cepat pula proses kematiannya.
  • Buang insang,saluran pencernaan dalam perut ikan karena bagian ini sebagai media pertumbuhan mikroorganisme
  • Mencuci ikan yang sudah dibuang insang dan saluran pencernaannya dengan menggunakan air bersih.
  • Dll.
Menurut Badan Riset Kelautan dan Perikanan tahun 2003. Penanganan ikan basah harus dimulai segera setelah ikan diangkat dari air tempatnya hidup,dengan perlakuan suhu rata-rata rendah dan memperhatikan faktor kebersihan dan kesehatan. Perlakuan yang dikarenakan harus dapat mencegah timbulnya kerusakan fisik.
Penanganan pasca panen ikan nila dapat dilakukan dengan cara penanganan ikan hidup maupun segar.
  • Penanganan ikan hidup
Ada beberapa ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup :
  1. Dalam pengangkutan hendaknya gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat celcius.
  2. Waktu pengangkutan sebaiknya pada pagi atau sore hari.
  3. Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu pendek.
  • Penanganan ikan segar
Ikan segar merupakan produk cepat turun kwalitasnya. Hal yang perlu diperhatikan kesegarannya antara lain :
  1. Penangkapan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terluka.
  2. Sebelum dikemas ikan harus dicuci agar bersih dari lendir.
  3. Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Untuk pengangkutan jarak dekat dapat digunakan daun pisang/plastik, untuk pengangkutan jarak jauh digunakan kotak dan seng atau fiberglass. (Bappenas,2000)
Pemasaran ikan hidup telah lama dikenal di beberapa daerah di Indonesia,terutama di pulau Jawa. Teknologi yang banyak diterapkan adalah transportasi ikan hidup sistem basah,pengangkutan ikan dengan menggunakan air sebagai media. Dalam hal ini air ditempatkan pada wadah pengangkut dengan sistem tertutup atau sistem terbuka. Pada pengangkutan jauh sebaiknya dilengkapi dengan untuk memungkinkan terjadinya suplai oksigen.

2.Masalah Eksternal
 Untuk  menghambat  atau memperlambat  proses  kemunduran mutu  ini dapat dilakukan  dengan  diterapkannya  suhu  dingin  (teknologi refrigerasi)  karena  dengan suhu dingin bakteri  tidak dapat berkembang biak dan aktivitasnya  sangat  terhambat, demikian pula aktivitas enzim dan reaaksi kimia lainnya.
Dalam  kegiatan  industri perikanan,  perjalanan  hasil produksi  perikanan  baik  dari tangkapan  maupun  budidaya sampai  ke  konsumen melalui beberapa tahapan yaitu mulai saat ikan ditangkap di atas kapal, dipanen dari tambak atau kolam  atau  perairan  umum, pedagang,  PP/TPI,  UPI,  selama  distribusi  dan  pemasarannya.  Agar  produk  ini  terjaga kesegarannya, maka suhu ikan hasil tangkapan atau hasil panen diupayakan selalu tetap rendah,  yakni  dengan  menerapkan  teknologi  refrigerasi diantaranya  adalah  dengan mengoptimalkan  penggunaan es  atau menggunakan peralatan refrigerasi.
Salah  satu  sarana  penting dalam  rantai pemasaran  adalah  pengangkutan  hasil  perikanan  untuk  didistribusikan ke  konsumen.  Agar  kualitas hasil perikanan yang dipasarkan  tetap  terjaga  mutunya, maka  sudah  barang  tentu  semua  kendaraan  yang  digunakan     mengangkut  ikan harus mampu  mempertahankan suhu dingin  yang dibutuhkan baik untuk ikan segar maupun mengawetkan produk beku.
Untuk pengangkutan jarak jauh  suhu harus  selalu dijaga -18o  C  atau  lebih  rendah  dan ini bisa dicapai dengan pendinginan  mekanis,  pemakaian es  kering,  sirkulasi  gas  cair yang  dingin.  Untuk  refrigerasi  dan  ketelitian  dalam pemuatan, operasi dan pemeliharaannya,  sewaktu-waktu harus  diperiksa  dengan mengukur suhu produk pada awal dan akhir perjalanan.
Pengangkutan  harus  dilakukan dengan hati-hati agar produk perikanan tidak terkena suhu tinggi selama pemuatan dan pembongkaran kendaraan pengangkut. Pengembangan  sarana Pengangkutan yang  ditujukan bagi  proses distribusi dan pemasaran  adalah dengan pe-nyediaan sarana sebagai berikut:

a)  Truk  ber-refrigerasi (refrigerated truck)
Truk  berefrigerasi  merupakan alternatif alat transportasi produk  perikanan  yang  baik diterapkan untuk transpor  jarak  jauh  dan  yang memakan waktu panjang.

b) Truk berinsulasi (insulated truck)
Kebutuhan  refrigerasi  untuk mengangkut  ikan  dapat  ditekan  sekecil  mungkin  dengan cara  menginsulasi  seluruh bagian  sarana  angkut  sebaik mungkin, yakni atap, dinding dan  lantai. Hal  ini dilakukan agar  suhu  ikan  tidak  cepat meningkat  selama  proses distribusi dan  agar  kapasitas ikan yang diangkut dapat lebih besar. Penyusunan peti wadah ikan dalam truk berinsulasi disusun rapat sesamanya agar panas  tidak menyelinap diantara  peti,  serta  diberi lapisan alas es di bawah tumpukan peti dan lapisan es lagi di atas tumpukan.

c) Mobil angkut pick up
Fasilitas  mobil  pick  up dalam  suatu  unit  pengolahan  ikan dapat digunakan untuk  mengangkut  kebutuhan proses pengolahan, serta untuk mendistribusikan produk olahan non beku yang  sudah dikemas  dengan  baik  untuk jarak yang tidak terlalu jauh.

d)  Sepeda motor  roda  2 (dua) dilengkapi box berinsulasi
Alat  ini  dirancang  dengan harga yang relatif murah tetapi mempunyai daya guna yang maksimal. Alat tersebut berkapasitas  50  kg/wadah. Setiap motor yang digunakan mempunyai dua wadah. Usia produktif  alat  ini  diperkirakan minimal sampai  lima  tahun.

e)  Kendaraan  Beroda  3 (tiga)
Kendaraan beroda 3 (tiga) yang  berfungsi  sebagai  sarana pemasaran bergerak untuk memasarkan produk ikan segar,  ikan  beku  atau  ikan olahan.  SPG  tersebut  harus dilengkapi  dengan  cool  box yang dapat mempertahankan ruang  penyimpanan  pada suhu 0° – 4°C.
Cool  box  yang  digunakan dalam  pemasaran  bergerak roda 3  (tiga) adalah cool box aktif,  yaitu cool box yang terpasang  langsung  pada  kendaraannya.  Cool  box  tersebut bahan  dinding  luarnya  terbuat  dari  fber  glass,  bahan dinding  dalamnya  terbuat dari  almunium  sedangkan bahan  isolatornya  terbuat dari Styrofoam.


BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Kita tahu bahwa daging ikan mudah busuk setelah dipanen dibandingkan daging hewan lainnya. Hal ini dikarenakan daging ikan lebih didominasi dengan air,dimana air merupakan media tumbuhnya mikroorganisme. Oleh karna itu setelah ikan di angkat dari air segera mungkin kita harus bis amenangani agar ikan tidak cepat membusuk.

B. Saran
1. Diharapkan kepada semua pihak yang berperan ataupun bekerja dalam mentransportasi ikan untuk lebih memahami bagaimana langkah-langkah dalam proses pengirimannya sehingga ikan tetap segar sampai tujuan.

2. Diharapkan kepada pekerja untuk lebih seteliti mungkin dan memperhatikan kondisi ikan dan dalam menangani proses transportasi ikan ini.



    
DAFTAR PUSTAKA

Danis blog.2011. langkah langkah dalam menangani proses transport ikan. www. Google.com

Wikipedia. 2007. Proses eksternal transportasi ikan, www. Google.com



0 komentar:

CONTOH JAWABAN PENYUSUTAN DENGAN METODE GARIS LURUS

METODE GARIS LURUS


1). Biaya penyusutan Pertahun

Harga perolehan dari mesin ini adalah :
Harga beli                                                                                         Rp.70.000.000
Biaya Transportasi    : Rp. 4.000.000
Biaya Pemasangan    :  Rp. 3.200.000
Biaya uji coba             :  Rp. 2.800.000
             Jumlah biaya tambahan                                                  Rp. 10.000. 000
Harga perolehan mesin                                                                Rp. 80.000.000             


Penyusutan pertahun      =    Rp. 80.000.000   -   8.000.000 
5                               
                                                                      =     Rp.  14.400.000

2). Tabel penyusutan  



    

0 komentar:

Copyright © Ainur R. 2018 Berbagi Ilmu