Kata - Kata Para Pemikir yang Menggugah Hati dari Ibnu Khaldun, Sina, Al - Jawzi, Abbas dan Athillah Al-Iskandari

Kata – Kata Mutiara Ibnu Khaldun


·        Disepanjang sejarah banyak bangsa telah menderita kekalahan jasmani, tetapi itu tidak menandai akhir dari sebuah bangsa. Tetapi ketika sebuah bangsa telah menjadi korban dari kekalahan psikologis, maka itulah tanda kehancuran bangsa itu.
·         Ia yang menemukan jalan baru adalah seorang penemu jalan, walau jalan itu telah temukan lagi oleh orang lain, dan ia yang berjalan jauh didepan temannya adalah seorang pemimpin, walau setelah berabad-abad berlalu ia tetap dikenal sebagai pemimpin dan diikuti dengan cerdas.
·         Usaha yang dimiliki oleh saudagar atau perusahaan yang besrtanggung jawab akhirnya akan mengungguli usaha yang dimiliki penguasa – penguasa kaya.
·         Luar biasa, ternyata dengan sedikit pengecualian kebanyakan ulama muslim… dalam bidang ilmu pengetahuan bukan orang Arab.

Kata – Kata Mutiara Ibnu Sina


·         Manusia dibagi menjadi dua bagian. Mereka yang memiliki kecerdasan tetapi tidak memiliki Agama, dan mereka yang memiliki Agama tetapi tidak memiliki kecerdasan.
·         Ketiadaan pengertian tidak berarti ketiadaan wujud.
·         Siapa pun yang menyangkal hokum tanpa kontradiksi harus dipukuli dan dibakar hingga ia mengakui bahwa dipukuli tidak sama dengan tidak dipukuli, dan dibakar tidak sama dengan tidak dibakar.

Kata – Kata Mutiara Ibnu Al-Jawzi



Aib ditutupi Allah
·         Ketahuilah jika orang mengagumimu, sebenarnya itu karena Allah menutup aibmu sehingga tidak Nampak oleh mereka.

Pengampunan Allah
·         Setan berkata : “Aku sudah menjatuhkan manusia dengan dosa-dosa mereka … dan mereka mengalahkanku dengan mencari pengampunan Allah!”

Renungan orang beriman sejati
·         Rabia’ah berkata : “Aku belum pernah mendengar Adzan (panggilan untuk shalat) yang tidak mengingatkanku akan panggilan hari kebangkitan, dan aku pernah melihat salju yang turun tanpa membuatku ingat akan halaman-halaman buku catatan amal orang-orang yang melayang (pada hari itu), dan aku tidak pernah melihat kumpulan belalang yang tidak mengingatkanku pada kumpulan besar pada hari akhir.

Kesalehan
·         Ketahuilah bahwa tidak semua hari akan sama … kadang-kadang kau papa, kadang-kadang kau kaya, kadang-kadang kau terhormat, kadang-kadang kau terhina. Kadang-kadang kau mengalami kebahagiaan temanmu, dan kadang-kadang kau merasakan kegembiraan musuhmu. Ia yang bahagia adalah ia yang tetap berpegang pada satu prinsip dalam melalui semua itu, yaitu tetap menjaga kekhusuyukan.
·         Jika ia kaya, kekayaannya akan memperindah pribadinya. Jika ia miskin, kemiskinannya membuka pintu-pintu kesabarannya. Jika ia sedang dalam keadaan damai itu akan melengkapi berkah yang dimilikinya. Jika ia dalam kesusahan, itu akan memperindah pribadinya, dan tidak penting baginya apakah hari-harinya baik atau buruk, apakah ia berpakaian pantas atau tidak, apakah ia lapar atau tidak, karena ia tahu semua keadaan itu akan berubah.
·         Jadi, kesalehan adalah akar dari keselamatan, penjaga yang tidak pernah tidur. Ia akan membimbingmu pada masa kekacauan, dan tetap berjaga di perbatasan.
·         Tetaplah bersikap saleh, karena kau menganggap kesempitan sebagai sesuatu yang tidak perlu dirisaukan sehingga bisa santai, dan masa sakit kau anggap sebagai masa istirahat.

Kata – Kata Mutiara Ibnu Abbas



Teman
·         Ali ibn Abi Talib ditanya : “Berapa orang temanmu?” Ia menjawab, “Aku tidak tahu sekarang karena kehidupanku belum menyulitkanku, maka semua orang adalah temanmu. Aku hanya akan tahu punya teman-teman sejati ketika kehidupanku memburuk, karena ketika itulah teman-teman terbaikku datang untuk mendukungku.”

Tanda pebuatan baik dan buruk
·         Sebuah perbuatan baik memberikan cahaya pada hati, mencerahkan wajah, menguatkan tubuh, meningkatkan kehidupan dan menumbuhkan cinta didalam hati orang-orang. Sebaliknya, perbuatan buruk mengakibatkan kegelapan hati, bayangan hitam pada wajah, kelemahan tubuh, masa kanak-kanak yang buruk dan antipasti orang lain terhadap dirinya.

Mencinta dan Membenci demi Allah
·         Mencinta demi Allah dan membenci demi Allah, membuat permusuhanmu karena Allah dan pertemananmu juga karena Allah, karena cinta dan dukungan Allah tidak didapatkan melalui ini. Seseorang tidak akan merasakan keimanan sejati—walau ia melakukan shalat dan berpuasa—kecuali ketika ia dalam keadaan ini. Kini, persaudaraan berdasarkan kehidupan duniawi, tetapi ini tidak akan berpengaruh pada mereka pada hari kebangkitan.

Kata – Kata Mutiara Ibnu Athillah Al-Iskandari


·        Aku tidak tahu lagi apa yang lebih berguna untukmu selain: berserah kepada Allah, berendah hati pada-Nya, berpikiran yang terbaik akan diri-Nya, terus menerus minta pengampunan-Nya, walau kau harus mengulangi perbuatan dosamu 70 kali dalam sehari.
·        Ketika Ia memberi Ia memperlihatkan kebaikan-Nya, ketika Ia mencabut Ia memperlihatkan kekuasaan-Nya, dan dalam semuanya itu Ia memperkenalkan diri-Nya padamu dan datang padamu dengan kelembutan-Nya.

Jaminan akan jawaban Allah Swt.
·        Jika kau berdoa dengan tekun dan doamu tidak segera terkabul, jangan putus asa. Jawaban-Nya dijamin, tetapi dengan cara yang dipilih-Nya, bukan dengan caramu, dan pada waktu yang Ia kehendaki, bukan kau mau.
·        Apa yang ditemukan orang yang telah kehilangan Tuhan? Dan apa yang hilang darinya jika ia menemukan Tuhan?”

Dikutip dari Buku : The Great Wisdom from The Great Thinkers



0 komentar:

Copyright © Ainur R. 2018 Berbagi Ilmu